Diikat pada sepeda motor elektrik berkekuatan rendah, seorang remaja terpaksa mengikuti kakeknya ke mana saja setiap hari saat lelaki tua terbabit memungut sampah untuk dijual. Jiang Manqi, 13, bukan hanya miskin, malah menghidap penyakit mental dan ditinggalkan kedua orangtuanya.
Justru, Kakek Jiang terpaksa membawanya ke mana saja di Fuzhou di wilayah Fujian setiap hari agar dia dapat mengawasi remaja itu setiap masa. Disebabkan mengalami penyakit, sekolah juga enggan menerima Jiang belajar. Setiap hari, Jiang menemani kakeknya yang berusia 60 tahun mencari sampah di tempat-tempat umum itu untuk dijual di pusat kitar agar menjadi pendapatan.
Untuk memberi sedikit keselesaan, Jiang diberikan tempat khusus di belakang sepeda motor elektrik milik kakeknya untuk dijadikan tempat tidur jika dia lelah. Lelaki tua itu berkata, dia tak punya pilihan lain kecuali membawa Jiang bersamanya setiap hari.
“Ia memang menyedihkan, tapi tak ada yang bisa saya lakukan. Kedua orangtuanya tidak menghiraukannya lagi karena masalah kemiskinan. Sayalah satu-satunya tempat dia bergantung,” katanya.
Menurut lelaki itu, penyakit mental Jiang masih bisa dirawat jika mendapat obat dari rumah sakit sesuai jadwal. Namun, kemiskinan menyebabkan dia tidak mampu memberikan obat tersebut kepada Jiang.
Menurut lelaki itu, penyakit mental Jiang masih bisa dirawat jika mendapat obat dari rumah sakit sesuai jadwal. Namun, kemiskinan menyebabkan dia tidak mampu memberikan obat tersebut kepada Jiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar