Sabtu, 29 September 2012

Mobil Listrik Ferrari Dahlan Iskan Tuntas Dua Minggu Lagi



Jakarta - Mobil listrik 'Ferrari' yang saat ini sedang dikerjakan di Yogyakarta akan tuntas dua minggu lagi. Saat ini proses pembuatan mobil prototipe ini sudah 95%.

Finalisasi mobil karya Danet Suryatama dan akan digunakan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan ini sempat terhambat gara-gara baterai yang dikirim dari China tertahan di Bea Cukai.


Ninien W Lestari, Vice Presiden ElektrikCar, LLC, perusahaan yang membangun mobil listrik berwarna merah ini, menginformasikan bahwa mobil tersebut siap diluncurkan dua pekan lagi.


"Sekarang finalisasi 95%, dua minggu lagi sudah bisa diluncurkan," kata Ninien saat ditemui detikFinance di sela-sela pertemuan Presiden SBY dengan Diaspora Indonesia di kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI), New York City, New Yok, AS, Kamis (27/9/2012).


Menurut Ninien, seharusnya mobil yang diperkirakan akan menjadi primadona baru ini sudah bisa diluncurkan beberapa waktu lalu. Namun karena baterai dari China tertahan di Bea Cukai selama 1 bulan, maka proses pembuatan mobil ini terhambat.


Saat ditanya mengapa mengambil baterai dari China, Ninien mengatakan, Indonesia saat ini belum memproduksi baterai dengan spesifikasi yang pas untuk mobil listrik sport itu. "Salah satu yang sudah memproduksi baterai ini adalah China, makanya kami ambil dari China," kata Ninien yang tinggal di Michigan, AS itu.


Namun Ninien yakin dalam waktu tidak lama lagi baterai yang akan digunakan di mobil listrik sport ini akan bisa dibuat di Indonesia. "Saya yakin dengan kemampuan bangsa kita," kata perempuan berjilbab yang sudah tinggal di AS selama 19 tahun itu.


Meski ElektrikCar berada di Michigan, namun perusahaan memiliki bengkel di Yogyakarta untuk membangun listrik itu. Di Michigan, perusahaan ini menjadi partner perusahaan-perusahaan otomotif di AS.


"Dulu suami saya bekerja di Chrysler. Tapi kemudian membangun saya dan suami saya membangun perusahaan ini," kata dia. Desain mobil listrik sport ini dirancang di Michigan. Beberapa sparepart juga didatangkan dari AS.


Menurut Ninien, mobil listrik sport ini sebenarnya dinamakan 'Tucuxi'. Nama ini dipakai dari salah satu jenis lumba-lumba yang hampir musnah. "Wajah bagian depan mobil ini merupakan bentuk lumba-lumba itu," kata Niniek sambil memperlihatkan mobil sport berwarna merah yang sudah hampir jadi itu.


Saat ini ElektrikCar baru membuat satu mobil prototipe ini di bengkel di Yogya. "Hingga saat ini yang diproduksi di Yogya baru satu, setelah itu Insya Allah mulai dengan produksi sesuai pesanan. Mohon doanya," kata dia. Saat ditanya sudah dipesan berapa unit mobil prototipe tersebut, Ninien masih merahasiakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar