Selasa, 26 Maret 2013

Mentari Yang Pergi Kala Senja



Sekelebat sinar matahari menyeruak masuk dari balik tirai jendela kamar, tanpa sengaja sinar itu jatuh tepat di wajahmu. Matamu berkedip-kedip, dan akhirnya membangunkanmu dari tidur yang lelap. Sekonyong-konyong dengan langkah cepat, aku meraih tali tirai untuk menutupnya lebih rapat.“Jangan, Mas!” pintamu menghentikan gerakanku. “Biarkan saja cahayanya masuk. Sudah lama kamar ini terasa suram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar