Pokok Bahasan : Pengertian Berubah Teori Berubah Tingkatan Perubahan Respon Terhadap Perubahan Perencanaan dan pelaksanaan perubahan Strategi Perubahan Resistensi Perubahan Beberapa Saran dalam Proses Perubahan Perawat Sebagai Pembeharu Pendahuluan Setiap manusia umumnya menginginkan perubahan dari kondisi : Tidak enak lebih baik Sengsara kesejahteraan Sakit Sehat Vokasi Profesional Berubah Isidentil Berencana Perubahan Kep di Indonesia Kemampuan teknis Prosedural Orientasi tindakan medis Dalam tatanan pel mrpk penunjang pel medis Kewenangan hak & tg jawab Otonomi tidak jelas Tin kep lebih brpn intruksional medik Pengertian : Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dg keadaan sebelumnya, (Atkinson, 1987). Proses pergeseran dari satu sistem ke sistem yang lain Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu / institusi, (Brooten,1978). Motivasi Dalam Perubahan Pada dasarnya perubahan timbul karena adanya suatu motivasi dalam diri manusia, yaitu karena tuntutan Kebutuhan Dasar Manusia. : Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan Kemanan dan Kenyamanan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Penghargaan diri Kebutuhan Aktualisasi Diri Faktor Pendorong Untuk Melakukan Perubahan ( Robert Kreitner and Angelo Kinicki, 2001, Organizational Behavior) Kekuatan eksternal yaitu kekuatan yang muncul dari luar institusi, Seperti : karakteristik demografi, Perkembangan teknologi, Perubahan pasar, tekanan sosial dan politik. Kekuatan internal yaitu kekuatan yang muncul dari dalam institusi, seperti : masalah sumber daya manusia, kepuasan kerja, produktifitas, motivasi kerja, keputusan dan kebijakan menejemen Sifat Proses Perubahan Teori – Teori Perubahan Teori KURT LEWIN (1951) Teori ROGERS E (1962) Teori LIPPIT (1973) Teori Spradley Kurt Lewin, 1951 (Tahapan Perubahan) Kurt Lewin Tahap pencairan (Unrefreezing) Seseorg yg mau mengadakan proses perubahan harus memiliki motivasi yg kuat utk berubah, menyiapkan diri, siap untuk berubah atau melakukan adanya perubahan. 2. Tahap Bergerak (Moving) Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah. 3. Tahap Pembekuan (Refreezing) Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan. TEORI KURT LEWIN (1951) Perubahan mencakup 3 tahap : Tahap pencairan (unfreezing) § Kesiapan untuk berubah § Pendorong > Penghambat • Tahap bergerak (Moving) § Berubah dari keadaan status quo § Bergerak menuju keseimbangan baru • Tahap Pembekuan (Refreezing) § Mencapai tingkat / tahap baru § Pendorong seimbang dengan penghambat Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Pendorong & Penghambat • Kekuatan pendorong dapat ditingkatkan q Menggunakan model atau demonstrasi q Mengunakan contoh “perubahan yang telah berhasil “ q Memberikan dukungan selama proses berubah berlangsung Kekuatan penghambat dapat dikurangi dengan q Mengunakan forum diskusi terbuka q Menyediakan informasi yeng diperlukan q Menggunakan pendekatan pemecahan masalah TEORI ROGERS E. (1962) Modifikasi dari teori Lewin ada 5 fase dalam perubahan : • Kesadaran (Awareness) • Minat (Interest) • Evaluasi (Evaluation) • Percobaan (Trial) • Adopsi (Adoption) Teori Rogers Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu : 1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan 2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada 3. Kompleksitas 4. Dapat dibagi 5. Dapat dikomunikasikan Teori Lippitt, 1973 (Tahap Berubah) TEORI LIPPIT (1973) Proses berubah menurut Lippit ada tujuh langkah : • Mendiagnosis masalah • Mengkaji motivasi dan kemapuan untuk berubah • Mengkaji motivasi dan agen-agen untuk berubah • Menetapkan tujuan perubahan • Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah • Mempertahan kan hasil perubahan • Mengakhiri hubungan Hubungan Antar Roger~Lewin~Lippit Teori Spredley Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau utk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley 1. Mengenali gejala 2. Mendiagnosis masalah 3. Menganalisa jalan keluar 4. Memilih perubahan 5. Merencanakan perubahan 6. Melaksanakan perubahan 7. Mengevaluasi perubahan 8. Menstabilkan perubahan Tahapan Melakukan Perubahan ( Raymond J. Stone, 1998, Human Resources Management ) Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan Mengenali hal – hal potensial yang dapat menghambat proses perubahan Melaksanakan perubahan Mengevaluasi perubahan STRATEGI UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN • Memiliki visi yang jelas • Menciptakan budaya organisasi yang kondusif • Sistem komunikasi yang jelas • Keterlinatan orang yang tepat Tingkatan Perubahan (Hersey and Blanchard, 1977) Perubahan Pengetahuan Perubahan Sikap Perubahan Perilaku Perubahan Kelompok / Sosial Sistem Faktor-Faktor yang Mendukung Perubahan • Perubahan dipandang sebagai sesuatu yang positif • Perubahan sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini • Perubhan sederhana dan konkrit • Target beriubah dilibatkan sejak awal • Perubahan dilakukan pada skala kecil ----> dievaluasi ---> untuk antisipasi skala besar • Pemimpin dan tokoh kelompok dilibatka • Komunikasi terbuka antara target berubah dan change agent • Evaluasi sebagai bagian dari proses berubah Tahap Pengelolaan Perubahan (Bolton et. Al., 1992) • Mendifinisikan tujuan perubahan • Kesesuaian tujuan perurubahan dengan rencana strategi organisasi • Tempat tujuan perubahan dan orang yang tarlibat • Menentukan pemimpin perubahan • Memfasilitasi komitmen semua pihak yang telibat • Mengidentifikasi indikator pencapaian tujuan • Membangun sistem kerja yang solid • Melibatkan semua tim yang terkait • Belajar dari kesalahan masa lalu • Ajarkan kepada kelompok proses perencanaan, komunikasi berkesinambungan Respon Terhadap Perubahan • Menerima dan mendukung • Tidak mendukung dan tidak menolak • Menolak Alasan Menolak : Ø Takut akan sesuatu yang tidak pasti Ø Takut akan kehilagan pengaruh Ø Takut kehilangan ketrampilan Ø Takut kehilangan reward dan benefit Ø Takut kehilangan respek, dukungan, kasih sayang Ø Takut gagal Hambatan Dalam Perubahan • Ancaman kepentingan pribadi • Persepsi yang kurang tepat • Reaksi psikologis • Toleransi terhadap perubahan rendah • Kebiasaan • Ketergantungan • Perasaan tidak aman • Norma Strategi Mengatasi Hambatan Untuk berubah • Pengumpulam dan pengembangan data • Persiapan atau perencanaan • Pendidikan dan pelatihan • Penghargaan • Mengunakan kelompok sebagai agen berubah • Komunikasi • Lingkungan organisasi • Menantisipasi kemungkinan kegagalan Tingkatan Perubahan Tingkat Berubah Derajat Kesukaran Perilaku Kelompok Tinggi (Group Behavior) Perilaku Individu (Individual Behavior) Sikap (Attitude) Pengetahuan (Knowledge) Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan, (Kron dalam Kozier,1998) Ada beberapa pertanyaan yg harus dijawab untuk membuat perencanaan dan implementasi dari suatu perubahan : 1. Apa ?.... 2. Mengapa ? .... 4. Siapa ? .... 5. Bagaimana ?.... 6. Kapan ? .... 7. Dimana ? .... 8. Mungkinkah ?.... Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan (Modifikasi) 1. Apa ?.... Mengapa ? .... Pendukung dan Penghambat ?.... 4. Dimana ? .... 5. Kapan ?.... 6. Siapa ? .... 7. Bagaimana ? .... 8. Objektif / Evaluasi ?.... 9. Mempertahankan / Stabilization ?.... Strategi Perubahan Strategi Persahabatan Strategi Politis/Kekuatan Strategi Militer/Paksaan Strategi Ekonomis Strategi Akademis/Rasinal Empirik Strategi Teknis Strategi Konfrontasi Strategi Reedukatif Normatif Hal – hal yg Menyebabkan Resistensi Terhadap Perubahan (Robbin, 2000 dan Kreitner & Kinicki, 2001) Kebiasaan Ketakutan terhadap dampak yg tidak diinginkan Faktor – faktor ekonomi Tidak adanya kepercayaan dalam situasi kerja Takut mengalami kegagalan Hilangnya status dan keamanan kerja Tidak ada manfaat yang diperoleh dari perubahan Persepsi yg kurang tepat Norma Beberapa Saran (Arbono Lasmahadi, 2002) Rencanakan perubahan dengan baik Tunjuk praktisi perubahan yang mempunyai kemampuan dalam mengelola perubahan Bekali menejemen puncak diperusahaan dg penegetahuan dan keterampilan mengelola perubahan Bangun koalisi yang solid diantara pihak – pihak yg terkait dengan perubahan Atasi resistensi terhadap perubahan dengan pendekatan – pendekatan yang sesuai Perawat Sebagai Pembaharu ( Oslan dalam Kozier, 1991) Perawat sebagai pembeharu harus menyadari : Kebutuhan Sosial Berorientasi pada masyarakat ( klien ) Kompeten dalam hubungan interpersonal Memahami sikap dan perilakunya Perawat Sebagai Pembaharu (Maukseh dan Miller dalam Kozier, 1991) Karakteristik Seseorang Pembaharu : Dapat mengatasi / menanggung resiko Komitment akan keberhasilan perubahan Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan Agar Efektif Seorang Pembaharu Sebaiknya : Mudah ditemui Dapat dipercaya Jujur dan tegas Selalu melihat tujuan dengan jelas Menetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat Menjadi pendengar yang baik Dst….. Alasan Perubahan Dalam Keperawatan Keperawatan sebagai profesi Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan profesional Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan Keperawatan sebagai komunitas ilmiah “ Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya ” Kalau ingin maju harus selalu berubah |
Selasa, 06 November 2012
Konsep Berubah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar