Selasa, 06 November 2012

Konsep Berubah



Pokok Bahasan :
Pengertian Berubah
Teori Berubah
Tingkatan Perubahan
Respon Terhadap Perubahan
Perencanaan dan pelaksanaan perubahan
Strategi Perubahan
Resistensi Perubahan
Beberapa Saran dalam Proses Perubahan
Perawat Sebagai Pembeharu
Pendahuluan
Setiap manusia umumnya menginginkan perubahan dari kondisi :
Tidak enak                              lebih baik
Sengsara                                  kesejahteraan
Sakit                                        Sehat
Vokasi                                     Profesional
Berubah
Isidentil
Berencana
Perubahan Kep di Indonesia
Kemampuan teknis Prosedural
Orientasi tindakan medis
Dalam tatanan pel mrpk penunjang pel medis
Kewenangan hak & tg jawab
Otonomi tidak jelas
Tin kep lebih brpn intruksional medik
Pengertian :
Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dg keadaan sebelumnya, (Atkinson, 1987).
Proses pergeseran dari satu sistem ke sistem yang lain
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu / institusi, (Brooten,1978).
Motivasi Dalam Perubahan
Pada dasarnya perubahan timbul karena adanya suatu motivasi dalam diri manusia, yaitu karena tuntutan Kebutuhan Dasar Manusia. :
 Kebutuhan Fisiologis
  Kebutuhan Kemanan dan Kenyamanan
  Kebutuhan Sosial
  Kebutuhan Penghargaan diri
  Kebutuhan Aktualisasi Diri
Faktor Pendorong
Untuk Melakukan Perubahan
( Robert Kreitner and Angelo Kinicki, 2001, Organizational Behavior)
Kekuatan eksternal yaitu kekuatan yang muncul dari luar institusi, Seperti :  karakteristik demografi, Perkembangan teknologi, Perubahan pasar, tekanan sosial dan politik.

Kekuatan internal yaitu kekuatan yang muncul dari dalam institusi, seperti : masalah sumber daya manusia, kepuasan kerja, produktifitas, motivasi kerja, keputusan dan kebijakan menejemen
Sifat Proses Perubahan
Teori – Teori  Perubahan
Teori KURT LEWIN (1951)
Teori ROGERS E (1962)
Teori LIPPIT (1973)
Teori Spradley


Kurt Lewin, 1951
(Tahapan Perubahan)
Kurt Lewin
  Tahap pencairan (Unrefreezing)
     Seseorg yg mau mengadakan proses perubahan harus memiliki motivasi yg kuat utk berubah, menyiapkan diri, siap untuk berubah atau melakukan adanya perubahan.
2.   Tahap Bergerak (Moving)
     Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
3.   Tahap Pembekuan (Refreezing)
     Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.
TEORI KURT LEWIN (1951)

Perubahan mencakup 3 tahap :
    Tahap pencairan (unfreezing)
§      Kesiapan untuk berubah
§      Pendorong > Penghambat
                          Tahap bergerak (Moving)
§      Berubah dari keadaan status quo
§      Bergerak menuju keseimbangan baru
                          Tahap Pembekuan (Refreezing)
§      Mencapai tingkat / tahap baru
§      Pendorong seimbang dengan penghambat
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Pendorong & Penghambat

                          Kekuatan pendorong dapat ditingkatkan
q Menggunakan model atau demonstrasi
q Mengunakan contoh “perubahan yang telah berhasil “
q Memberikan dukungan selama proses berubah berlangsung
    Kekuatan penghambat dapat dikurangi dengan
q Mengunakan forum diskusi terbuka
q Menyediakan informasi yeng diperlukan
q Menggunakan pendekatan pemecahan masalah
TEORI ROGERS E. (1962)
Modifikasi dari teori Lewin ada 5 fase dalam perubahan :
                       Kesadaran (Awareness)
                       Minat (Interest)
                       Evaluasi (Evaluation)
                       Percobaan (Trial)
                       Adopsi (Adoption)
Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
1.   Perubahan harus mempunyai keuntungan yang  berhubungan
2.   Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada
3.   Kompleksitas
4.   Dapat dibagi
5.   Dapat dikomunikasikan
Teori Lippitt, 1973
(Tahap Berubah)
TEORI LIPPIT (1973)
Proses berubah menurut Lippit ada tujuh langkah :
                       Mendiagnosis masalah
                       Mengkaji motivasi dan kemapuan untuk berubah
                       Mengkaji motivasi dan agen-agen untuk berubah
                       Menetapkan tujuan perubahan
                       Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
                       Mempertahan kan hasil perubahan
                       Mengakhiri hubungan
Hubungan Antar Roger~Lewin~Lippit
Teori Spredley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau utk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah.
Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley
1.    Mengenali gejala
2.    Mendiagnosis masalah
3.    Menganalisa jalan keluar
4.    Memilih perubahan
5.    Merencanakan perubahan
6.    Melaksanakan perubahan
7.    Mengevaluasi perubahan
8.    Menstabilkan perubahan
Tahapan Melakukan Perubahan
( Raymond J. Stone, 1998, Human Resources Management )
  Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan
  Mengenali hal – hal potensial yang dapat menghambat proses perubahan
  Melaksanakan perubahan
  Mengevaluasi perubahan
STRATEGI UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN

                       Memiliki visi yang jelas
                       Menciptakan budaya organisasi yang kondusif
                       Sistem komunikasi yang jelas
                       Keterlinatan orang yang tepat
Tingkatan Perubahan
(Hersey and Blanchard, 1977)
Perubahan Pengetahuan
Perubahan Sikap
Perubahan Perilaku
Perubahan Kelompok / Sosial Sistem
Faktor-Faktor yang Mendukung Perubahan
                       Perubahan dipandang sebagai sesuatu yang positif
                       Perubahan sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini
                       Perubhan sederhana dan konkrit
                       Target beriubah dilibatkan sejak awal
                       Perubahan dilakukan pada skala kecil ----> dievaluasi ---> untuk antisipasi skala besar
                       Pemimpin dan tokoh kelompok dilibatka
                       Komunikasi terbuka antara target berubah dan change agent
                       Evaluasi sebagai bagian dari proses berubah
Tahap Pengelolaan Perubahan (Bolton et. Al., 1992)

                           Mendifinisikan tujuan perubahan
                           Kesesuaian tujuan perurubahan dengan rencana strategi organisasi
                           Tempat tujuan perubahan dan orang yang tarlibat
                           Menentukan pemimpin perubahan
                           Memfasilitasi komitmen semua pihak yang telibat
                           Mengidentifikasi indikator pencapaian tujuan
                           Membangun sistem kerja yang solid
                           Melibatkan semua tim yang terkait
                           Belajar dari kesalahan masa lalu
                           Ajarkan kepada kelompok proses perencanaan, komunikasi berkesinambungan
Respon Terhadap Perubahan
                       Menerima dan mendukung
                       Tidak mendukung dan tidak menolak
                       Menolak
Alasan Menolak :
Ø   Takut akan sesuatu yang tidak pasti
Ø   Takut akan kehilagan pengaruh
Ø   Takut kehilangan ketrampilan
Ø   Takut kehilangan reward dan benefit
Ø   Takut kehilangan respek, dukungan, kasih sayang
Ø   Takut gagal
Hambatan Dalam Perubahan

                       Ancaman kepentingan pribadi
                       Persepsi yang kurang tepat
                       Reaksi psikologis
                       Toleransi terhadap perubahan rendah
                       Kebiasaan
                       Ketergantungan
                       Perasaan tidak aman
                       Norma
Strategi Mengatasi Hambatan Untuk berubah

                       Pengumpulam dan pengembangan data
                       Persiapan atau perencanaan
                       Pendidikan dan pelatihan
                       Penghargaan
                       Mengunakan kelompok sebagai agen berubah
                       Komunikasi
                       Lingkungan organisasi
                       Menantisipasi kemungkinan kegagalan
Tingkatan Perubahan
Tingkat Berubah
Derajat
Kesukaran                                                       Perilaku Kelompok
Tinggi                                                              (Group Behavior)

                                                            Perilaku Individu
                                                            (Individual Behavior)
                                   
                                    Sikap (Attitude)

Pengetahuan
(Knowledge)
Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan,       (Kron dalam Kozier,1998)
Ada beberapa pertanyaan yg harus dijawab untuk membuat perencanaan dan implementasi dari suatu perubahan :
1.     Apa  ?....
2.     Mengapa ? ....
4.     Siapa  ? ....
5.     Bagaimana  ?....
6.     Kapan  ? ....
7.     Dimana ? ....
8.     Mungkinkah ?....
Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan (Modifikasi)
1.     Apa  ?....
     Mengapa ? ....
     Pendukung dan Penghambat ?....
4.     Dimana  ? ....
5.     Kapan  ?....
6.     Siapa ? ....
7.     Bagaimana ? ....
8.     Objektif / Evaluasi ?....
9.     Mempertahankan / Stabilization ?....
Strategi Perubahan
  Strategi Persahabatan
  Strategi Politis/Kekuatan
  Strategi Militer/Paksaan
  Strategi Ekonomis
  Strategi Akademis/Rasinal Empirik
  Strategi Teknis
  Strategi Konfrontasi
  Strategi Reedukatif Normatif
Hal – hal yg Menyebabkan Resistensi Terhadap Perubahan
(Robbin, 2000 dan Kreitner & Kinicki, 2001)
    Kebiasaan
    Ketakutan terhadap dampak yg tidak diinginkan
    Faktor – faktor ekonomi
    Tidak adanya kepercayaan dalam situasi kerja
    Takut mengalami kegagalan
    Hilangnya status dan keamanan kerja
    Tidak ada manfaat yang diperoleh dari perubahan
    Persepsi yg kurang tepat
    Norma
Beberapa Saran
(Arbono Lasmahadi, 2002)
Rencanakan perubahan dengan baik
Tunjuk praktisi perubahan yang mempunyai kemampuan dalam mengelola perubahan
Bekali menejemen puncak diperusahaan dg penegetahuan dan keterampilan mengelola perubahan
Bangun koalisi yang solid diantara pihak – pihak yg terkait dengan perubahan
Atasi resistensi terhadap perubahan dengan pendekatan – pendekatan yang sesuai
Perawat Sebagai Pembaharu
( Oslan dalam Kozier, 1991) Perawat sebagai pembeharu harus menyadari :
      Kebutuhan Sosial
      Berorientasi pada masyarakat           ( klien )
      Kompeten dalam hubungan interpersonal
      Memahami sikap dan perilakunya
Perawat Sebagai Pembaharu
(Maukseh dan Miller dalam Kozier, 1991) Karakteristik Seseorang Pembaharu :

Dapat mengatasi / menanggung resiko
Komitment akan keberhasilan perubahan
Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan
Agar Efektif Seorang Pembaharu Sebaiknya :
Mudah ditemui
Dapat dipercaya
Jujur dan tegas
Selalu melihat tujuan dengan jelas
Menetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat
Menjadi pendengar yang baik
Dst…..
Alasan Perubahan Dalam Keperawatan
  Keperawatan sebagai profesi
  Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan profesional
  Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan
  Keperawatan sebagai komunitas ilmiah
  “ Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya ”
 Kalau ingin maju harus selalu berubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar