Rabu, 10 Oktober 2012

Dua Mahakarya, Candi Yogyakarta & Puncak Rinjani

Album Cerita Bertajuk Candi
Ingat Yogyakarta, pasti salah satunya ingat candi. Dua candi yang selalu terekam dalam memori kita adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur, walaupun sebenarnya Candi Borobudur terletak di Provinsi Propinsi Jawa Tengah, bukan di Yogyakarta.
Selain kedua candi besar tersebut, Yogyakarta sebenarnya memiliki banyak kawasan wisata candi lainnya.

Candi Sambisari



Candi Sambisari terletak di desa Sambisari Kelurahan Purwomartani, lebih kurang 12 kilometer dari pusat Yogyakarta .. Nama Sambisari adalah nama sebuah daerah dengan areal persawahan yang subur di Daerah Istimewa Yogayakarta dimana candi itu berada. Untuk mencapai lokasi candi yang terletak sekitar 12 kilometer ke arah timur dari kota Yogyakarta, di sebelah utara dari jalan utama antara Yogyakarta dan Solo, dapat ditempuh dengan naik bus jurusan Yogyakarta-Solo sampai kilometer ke-10 dimana terdapat papan penunjuk jalan menuju candi. Dari tepi jalan besar ini, perjalanan masih sekitar 2 kilometer lagi yang dapat ditempuh dengan naik alat transportasi lokasl, seperti ojek atau dokar/sado.


Keraton Ratu Boko



Candi Ratu Boko adalah suatu bangunan yang menurut anggapan para ahli sejarah memiliki multi fungsi yang terdiri dari beberapa komponen, yakni benteng keraton (istana) dan gua. Lokasi Keraton Ratu Boko dapat dicapai dari Yogyakarta melalui jalan raya Yogyakarta-Solo, kurang lebih pada kilometer ke-17 atau pertigaan Prambanan berbelok ke kanan sejauh kurang lebih 3 Kmkilometer.


Candi Sojiwan


Sumber

Candi Sojiwan bentuk bangunannya hanya tampak seperti susunan batu tak beraturan yang siap roboh jika tersentuh. Candi Sojiwan, begitu nama bangunan itu, memang belum seterkenal candi lainnya, meski ia berada tak jauh dari komplek Candi Prambanan. Maklum, pemugarannya hingga kini belum rampung. Sumber



Quote:
Warisan budaya yang kental seolah menjadi identitas Yogyakarta. Tempat-tempat wisata yang ditawarkan kebanyakan menonjolkan nilai-nilai kultural yang tebawa turun temurun.
Sekalipun nilai-nilai kultural selalu melekat dalam setiap objek wisata, namun itu tidak membuat Yogyakarta berjalan statis. Yogyakarta juga mengikuti arus perubahan dan menciptakan seni-seni kontemporer seperti salah satunya, Sendratari Ramayana yang secara rutin dipentaskan di Prambanan.
Kalau suatu saat agan-agan mengunjungi kota gudeg ini, cobalah nikmati kekinian dalam balutan nuansa budaya tempo dulu. Bagian ini nih, yang ane suka banget dari Yogyakarta.
Selain candi-candi, Yogyakarta merupakan sebuah contoh sempurna berkembangnya Pop Culture ala Indonesia. Di Yogyakarta, tradisi bisa berkembang menjadi sesuatu yang populer mengikuti perkembangan masa yang tidak bisa dihindari, salah satunya adalah motor batik karya builder asal Yogyakarta, Lulut Wahyudi


Sumber

Quote:
Pesona Alami Puncak Rinjani


Beranjak dari Pulau Jawa, kita bergeser sedikit Gan ke Lombok. Di sini ada sebuah Gunung yang belakangan menjadi gunugn yang cukup populer bagi kaum pendaki. Namanya Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. Sumber


Sumber


Sumber

Quote:
Pesona Rinjani semakin populer saja di kalangan pendaki. Mahakarya alam ini menawarkan pilihan bagi para pendakinya, yaitu menikmati keindahan Danau Sagara Anakan atau mencapai Puncak Rinjani. Keduanya sepertinya memang tidak boleh dilewatkan, Gan! Pendakian tanpa menggapai puncak kayaknya agak kurang afdol. Tapi kalau mencapai Puncak Rinjani, tanpa sempat singgah di Danau Sagara Anakan, wah... itu ibarat makan nasi tanpa lauk!!

Quote:
Menyandingkan Dua Mahakarya

Nggak bakal ada habisnya kalau bicara soal mahakarya yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Baru menyandingkan dua mahakarya ini saja sudah membuat ane bingung milih mana yang "lebih". Buat ane, dua-duanya kenangan tak terlupakan banget.
Kalo Agan jadi Ane, kira-kira Agan pilih mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar