Satu lagi prestasi anak negeri tercatat di Museum Rekor Indonesia atau MURI di Solo, Jawa Tengah. Bus tingkat yang diberi nama Werkudara, menjadi ikon baru wisata di Kota Solo merupakan bus tingkat pertama buatan Indonesia dengan atap terbuka.
Bus dioperasikan Pemerintah Kota Solo khusus bagi para wisatawan, baik mancanegara atau domestik. Cukup membayar Rp 20 ribu per orang, wisatawan akan diajak berkeliling menyusuri Kampung Batik Laweyan, keraton, Taman Balekambang, dan obyek wisata lain.
Kendaraan ini diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-266 Kota Solo. Namun ketika itu belum dapat beroperasi karena terkendala perbaikan teknis dan izin operasional
Nama werkudara diambil dari nama tokoh pewayangan yang memiliki badan tegap dan tinggi. Raden Werkudara atau Bim adalah anak kedua dari Dewi Kunti dan Prabu Pandudewanata.
Bus dioperasikan Pemerintah Kota Solo khusus bagi para wisatawan, baik mancanegara atau domestik. Cukup membayar Rp 20 ribu per orang, wisatawan akan diajak berkeliling menyusuri Kampung Batik Laweyan, keraton, Taman Balekambang, dan obyek wisata lain.
Kendaraan ini diluncurkan bertepatan dengan hari jadi ke-266 Kota Solo. Namun ketika itu belum dapat beroperasi karena terkendala perbaikan teknis dan izin operasional
Nama werkudara diambil dari nama tokoh pewayangan yang memiliki badan tegap dan tinggi. Raden Werkudara atau Bim adalah anak kedua dari Dewi Kunti dan Prabu Pandudewanata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar