Minggu, 24 November 2013

Sebuah Kisah Nyata "Antara Ibu Atau Istri"

Cerita nyata ini Saya dapatkan dari salah satu fanspage facebook, dan saya tulis ulang kedalam blog ini. Silahkan menyimak Kisah nyata ini.

Sebut saja Nama Aku Ardi 25 Dan istriku Via 23. 4 tahun lebih aku membangun rumah tangga ini dengan istriku dengan susah dan senang. Dan sekarang aku sudah punya anak umur 3 tahun laki-laki, Aku sayang sekali sama istri dan anakku. Dulu kami menikah, aku pernah merusak istriku sampai istriku hamil dan aku berjanji akan tanggung jawab sepenuhnya karena aku juga sangat saying sama istriku..

Dan kami menikah secara sah di KUA waktu itu diwakili bapak dari istriku juga. Walaupun dulu aku sempat tidak direstui orangtua istriku dan aku pun ditentang orang tuaku. Tapi aku tetap harus tanggung jawab sama istriku. Aku dan istriku sudah bertobat kami jalani rumah tangga dengan sebaik baiknya dan kami sayangi anak kami..

Sampai dulu aku dan istri sempat tidak diakui anak kalau aku tetap sama istriku begitu pun istriku sama dengan aku. tapi kami memikirkan anak kami dari itu kami bertahan. Dan alhamdulillah sekarang orang tua istriku sudah mulai menerima kami dan menyayangi anak kami karena mereka orang yang sangat fanatik dalam agama.

Yang jadi masalah ibuku tetap tidak suka aku dangan istriku via. Begitu pun kakakku. Aku anak bungsu dari 5 bersaudara, aku anak laki2 satu2 nya..kakakku semuanya perempuan. Ayah ku sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Mulai aku nikah aku sudah hidup dirumah kontrakan kecil bersama istriku.. Ibuku terbilang orang ternama dikota itu dan punya banyak usaha, tapi sayangnya ibuku tak pernah mempercayakan usahanya dijalankan aku. semua usaha ibuku kakak-kakak iparku yang jalankan. Sedangkan aku disuruh cari kerjaan sendiri.

Ibuku tak suka dengan istriku, karena istriku dari keluarga yang sangat sederhana bahkan kaka-kakakku dan ibuku bilang istriku mau sama aku karena tergiur dengan kekayaan ibuku.. Padahal selama ini istriku tak pernah seperti itu, dia rela tinggal dirumah kontrakan yg kecil..

Bahkan waktu aku tidak kerja kami pernah sampai tak makan, kami kesana kemari cari hutang kadang istriku pinjam sedikit dengan orang tuanya. tidak jarang kami selalu betengkar . Alhamdlillah sekarang aku dah punya kerjaan walaupun cukup untuk makan dan bisa beli yg di inginkan walaupun satu demi satu. Aku bekerja ditambang batu bara..

Ibuku sudah sering jual tanah dari peninggalan ayahku untuk nambah usaha ibuku, dan sekarang usaha ibu lebih banyak lagi.
Aku dan istriku jarang kerumah ibu karena aku tidak suka atas perilaku kakak dan ibuku yang selalu sinis kepada aku dan istriku.

Aku sedih sekali. Bahkan dulu ibuku itu pernah nikah dengan laki-laki lain selagi ada ayahku, karena di iming imingi harta yang banyak ibuku tak pernah puas dengan harta yg dimiliki.. Karena diwaktu itu hubungan ayah sama ibuku sudah renggang. Tapi ayah tak membatasi ibu menikmati semuanya..

Ayah hanya kerja dibengkel dengan baju kotor dan kendaraan butut.. Sedangkn ibu turun naik mobil . Sampai ayah meninggal tidak tahu kalau ibu pernah nikah, yang tahu cuma aku dan istriku, karena aku dan istriku saksi dari pernikahan itu.kakak-kakakku pun tidak ada yang tahu.

Aku sedih sekali. ibuku orangnya ya bisa dibilang awet muda, aku saja kalau jalan dengan ibu dikira adik kakak. padahal umur ibu udah 55 tahun, Begitu pun kakakku . dan Mereka kurang tahu agama..

Dan sekarang ini ibuku kirim sms “jangan hubungi aku lagi kalau kamu masih sama via, dasar Anak durhaka.” Istri ku dibilang menghasut hasut aku.. Itu karena waktu itu aku mau pinjam mobil untuk acara pernikahan kakak dari istriku. Ibuku bukannya meminjamkan malah memarahi istriku yang disangka menghasut mau pinjam mobil, padahal mobil ibu banyak .

Sedangkn kakak-kakak aku sesuka hati menggunakan semua fasilitasnya, Padahal kalau bukan karena anak mungkin saja aku dah pergi. tapi itu juag tak mungkin, aku sangat sayang dengan istri aku. Tante-tamteku, adik dari ayahku cuma bilang “sabar saja suatu saat nanti semua kan ada hikmahnya “ soalnya aku anak laki-laki satu-satunya dan aku pun juga bingung

Aku harus bagaimana sahabat. Apa dengan aku berdiam diri kujalani tetap bersama istriku aku berdosa karena tidak mengikuti kehendak ibu. Disisi lain aku harus tanggung jawab sepenuh nya dengan istri dan anakku?? Tolong saran nya ya sahabat terimakasih.

Bagi anda yang ingin mengirimkan saran, kirimkankan saran Anda melalui email: priaabebas@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar