18 Daerah Diperkirakan Terkena Hujan Lebat dan Angin Kencang! - Berita bersumber dari BMKG yang menyatakan akan ada 18 daerah yang diperkirakan terkena hujan lebat dan angin kencang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis 18 daerah yang kemungkinan akan terkena pengaruh cuaca ekstrim hujan lebat dan angin kencang.
Seperti dikutip dari situs BMKG, Selasa (24/1/2012), ke 18 daerah itu adalah:
1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat
- Banten bagian Selatan
- DKI Jakarta bagian Selatan
- Jawa Barat bagian Selatan
- Jawa Tengah bagian Barat
- Jawa Timur bagian Selatan
- Kalimantan Barat bagian Utara
- Kalimantan Tengah bagian Utara
- Kalimantan Timur bagian Barat dan Utara
- Papua Barat bagian Utara dan Selatan
- Papua bagian Utara dan Tengah
2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang
- Sulawesi Utara bagian Barat
- Sulawesi Tengah bagian Utara dan Selatan
- Sulawesi Selatan bagian Utara
- Sulawesi Tenggara bagian Utara
- Maluku Utara
- Maluku bagian Tenggara
- NTB bagian Selatan
- NTT bagian Timur
Menurut BMKG, cuaca ekstrim tersebut disebabkan adanya pumpunan angin yang memanjang di Laut Sulawesi hingga laut Arafuru. Konsentrasi awan hujan terjadi di Jawa, Kalimantan bagian Tengah, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Maluku bagian Tenggara, Papua Barat serta Papua bagian Selatan dan Tengah.
Akibat cuaca buruk tersebut, operasional kapal feri di Selat Sunda pun terpaksa dihentikan. Operasional kapal baru akan dilanjutkan menunggu cuaca membaik dan perairan bisa diseberangi.
Beberapa warga khususnya di Jakarta pun sudah mengeluhkan kencangnya angin sejak Senin (23/1) pukul 05.00 WIB. Sementara hingga hari Selasa (24/1/2012) pukul 00.10 WIB, angin kencang masih terus dirasakan sebagian masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.
Lalu sampai kapan peringatan cuaca ekstrim ini diperkirakan? Masih menurut situs BMKG, cuaca ekstrim akan terus terjadi hingga 26 Januari 2012. Maka berhati-hatilah dan selalu selalu kondisi badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar